Empat Gaya Senggama Tahan Lama

Berapa lama sih Anda bisa tahan sewaktu senggama? Tidak puas karena kehilangan kontrol saat senggama dengan pasangan? Atau tidak menemukan posisi senggama yang enak dan tahan lama?

Ada baiknya Anda mulai memilih posisi 'pas' yang mampu membuat Anda dan pasangan mencapai puncak senggama dengan kepuasan.

Ada beberapa cara melakukan senggama dengan posisi yang enak dan nyaman. Posisi ini mampu membuat Anda lebih tahan lama dan memuaskan pasangan dengan maksimal, di samping memuaskan diri Anda sendiri.

Menurut Askmen.Com, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan mulai mengetahui berbagai macam posisi yang membuat ML bisa tahan lama. Dalam hal ini, harus ada pemikiran positif tentang apa yang akan Anda capai. Anda harus percaya bahwa Anda bisa memuaskan diri sendiri dan pasangan.

Jika Anda punya riwayat medis seperti disfungsi ereksi, maka posisi ini bisa membantu Anda mendapatkan kegairahan baru. Karena itu tetap yakinkan diri Anda. Langkah-langkahnya bisa dimulai dengan:

Pemanasan

Foreplay atau pemanasan itu sangat penting. Nikmatilah saat-saat pemanasan ini dengan memainkan segalanya. Artinya tunjukkan kreativitas Anda untuk menjelajahi seluruh tubuhnya.

Tapi ingat, ini hanya pemanasan untuk membuatnya semakin bergairah. Secara tidak langsung, jika Anda bisa memainkan ini, maka Anda akan juga menjadi sangat bergairah. Tahan, mainkan, tahan, mainkan!

Sebenarnya, saat-saat pemanasan ini memang saat yang menyenangkan. Kalau perlu, seret pasangan di bawah pancuran shower untuk mendapatkan sensasi baru. Lalu bagaimana posisi yang enak dan bisa membantu membuat senggama bisa tahan lama, tanpa harus takut keduluan ejakulasi? Ini dia beberapa posisinya"

1. Posisi Berbaring

Ini bukan posisi seksual yang eksplosif, karena cukup dengan membaringkan tubuh di atas ranjang. Artinya pasangan Anda berbaring pasrah menerima penjelajahan Anda atas tubuhnya. Posisi ini biasanya paling membantu bagi laki-laki yang mau memperpanjang waktu persetubuhan.

Anda bisa berusaha berlatih pola interruptus dengan menarik kembali Mr Dick dari Mrs V dan menahan ejakulasi. Setelah itu masukkan kembali dan main-mainkan di dalam Mrs V-nya.

Saat dia mengangkat kakinya ke atas atau Anda mengangkat badan sendiri, Anda mungkin akhirnya merasakan sensasi yang lebih hebat. Oleh karena itu dianjurkan agar Anda mulai dengan menjalankan misi dari badan-ke-badan dan dengan lambat capailah puncak dengan enak.

2. Posisi Duduk di Atas.

Posisi ini adalah duduk berhadap-hadapan. Anda duduk dengan kaki menyilang dengan kakinya dan dia duduk di atas Anda. Biarkan dia mengendalikan tempo permainannya.

Yang mengasyikkan dari posisi ini adalah Anda bisa merengkuhnya, menarik punggungnya untuk bisa berdekatan, bahkan menekankan dada Anda ke dadanya. Pada posisi ini biarkan dia menggigit leher atau merengkuh Anda untuk menguasai tubuh Anda.

Jika Anda terbiasa dengan posisi ini dan belajar untuk mengontrol penis, maka Anda bisa memberinya arahan lain, seperti bagaimana mengatur posisi dengan tangan atau menyeimbangkan posisi kaki.

3. Berbaringlah dan Biarkan Ia Menaiki Anda

Ini salah satu cara untuk mempertahankan waktu percintaan. Berilah kekuasaan pada pasangan Anda untuk menguasai tubuh anda. Membiarkannya mengontrol situasi bisa memudahkan Anda untuk konsentrasi pada orgasme.

Biarkan ia mengambil posisi jongkok. Namun, posisi ini kadang tidak menguntungkan karena yang melakukan kontak hanyalah alat vital Anda dengan alat vitalnya, sementara bagian tubuh yang lain tidak. Dan ini juga bisa membuat sperma jadi tumpah.

4. Posisi Menyamping
Posisi ini tepat dilakukan untuk seks pagi hari (morning sex). Anda berposisi di belakangnya, angkat kakinya, lalu jelajahi area sensitifnya, sebelum Anda memasukkan 'senjata' Anda.

Mungkin pertama-tama rasanya sedikit sesak, namun lama-lama akan semakin nyaman. Kebanyakan orang bisa tahan lama dengan posisi ini.

Beberapa posisi di atas hanyalah cara yang bisa dicoba siapa saja, namun jaminan keberhasilannya tergantung masing-masing orang. Jika Anda punya masalah dengan kehidupan seksual Anda, maka lebih baik Anda ke dokter ahli untuk mendapat jawaban dan jalan yang tepat untuk terapi.